Jatuh dari Jembatan, Seorang Pria Meninggal 2 Kali di Rumah Sakit

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Ada kehebohan yang terjadi di kamar mayat di Rumah Sakit Raigmore, Inggris. Seorang pria yang sebelumnya sudah dinyatakan meninggal tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Tim gawat darurat segera datang menangani pria tersebut, tapi sayang, dia meninggal lagi.

Pria tersebut sebelumnya ditemukan mengapung di laut, dekat jembatan Kessock di Inverness, Skotlandia pada hari Jumat lalu. Diduga dia terjatuh dari jembatan yang tingginya mencapai 45 meter tersebut. Setelah dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong. Tim medis menyatakan dia meninggal dunia.

Tapi petugas pemeriksa kematian terkejut ketika melihat pria itu menunjukkan 'potensi tanda-tanda kehidupan'. Belum jelas, tanda-tanda kehidupan seperti apa yang dimaksud petugas tersebut. Kini penyelidikan sedang dilakukan oleh jaksa penuntut umum di Skotlandia, National Health Service dan Ambulance Service di Skotlandia.

"Segera setelah menunjukkan tanda-tanda kehidupan, orang itu dinyatakan meninggal lagi. Pertama kali dinyatakan meninggal, dia ditemukan mengambang di laut dan sudah ada di sana selama beberapa waktu," kata seorang rescuer dari Royal National Lifeboat Institution (RNLI) Kessock yang membawa pria tersebut ke rumah sakit seperti dilansir Medical Daily, Rabu (12/6/2013).

Setelah tiba di rumah sakit, staf medis berupaya menyelamatkan nyawanya dengan resusitasi aktif, namun tidak mendapatkan respon. Hasil penilaian klinis dan pemantauan detak jantung akhirnya mengkonfirmasi bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia.

Uniknya, ternyata kasus ini bukanlah yang pertama kali. Ada beberapa kasus lain di mana tanda-tanda kehidupan pasien secara spontan muncul kembali setelah dinyatakan meninggal. Fenomena ini dikenal dengan sebutan sindrom Lazarus. Sejak tahun 1982, telah dilaporkan ada 25 kasus di mana pasien tidak menunjukkan tanda-tanda vital setelah resusitasi, tapi terbangun segera setelah dinyatakan mati.

Misalnya kasus yang terjadi pada tahun 2007, ketika seorang wanita dari Delaware masuk rumah sakit karena serangan jantung. Setelah 45 menit kena serangan, dokter memberikan obat dan upaya penyelamatan. Ketika denyut nadinya hilang, dia dinyatakan mati. Tapi ketika di kamar mayat, seorang petugas menemukan dia masih bernapas.

Kini wanita tersebut menderita kerusakan otak, liver, nyeri dada, hilang ingatan, berbicara cadel dan berubah kepribadiannya sebagai akibat dari obat dan penanganan yang ia terima di rumah sakit.

(pah/vta)

12 Jun, 2013


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d2a56c6/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C120C10A40A320C2270A9810C7630Cjatuh0Edari0Ejembatan0Eseorang0Epria0Emeninggal0E20Ekali0Edi0Erumah0Esakit/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com