Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Penelitian yang dilakukan oleh Dr Christopher Barneck dari University of Canterbury di Selandia Baru menunjukkan mainan lego saat ini makin jarang menampilkan wajah-wajah dengan senyum ceria. Sebagai gantinya wajah-wajah galak justru semakin banyak.
Bertahun-tahun sejak awal mula diciptakan pada 1975, mainan lego hanya memiliki gambar-gambar wajah ceria untuk memberi kesan ramah pada anak-anak. Baru pada tahun 1990-an, lego dibuat dengan ekspresi yang lebih beragam dan dikemas dalam tema tertentu.
Belakangan, riset Dr Barneck menunjukkan bahwa ekspresi negatif yang didasari konflik makin mendominasi mainan lego. Dikhawatirkan, tren ini akan mempengaruhi perkembangan psikologis anak-anak yang memainkannya, misalnya jadi ikut-ikutan galak.
"Kami tidak bisa berbuat apa-apa tapi penasaran bagaimana perubahan dari lego yang semula wajahnya ceria menjadi makin banyak yang galak, bisa mempengaruhi bagaimana anak bermain," kata Dr Barneck seperti dikutip dari News.com.au, Kamis (13/6/2013).
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekspresi wajah memiliki sifat universal lintas bahasa dan budaya. Enam ekspresi yang paling umum digunakan adalah jijik, gembira, sedih, takut, marah dan terkejut.
Dr Barneck berharap, para produsen mainan anak lebih memperhatikan desain ekspresi karena mainan memainkan peran penting dalam tumbuh kembang anak.
(up/vit)
13 Jun, 2013
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d39fd1d/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C130C1526170C2272590A0C130A10Cmainan0Elego0Eberwajah0Egalak0Edikhawatirkan0Eganggu0Eperkembangan0Eanak/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com