Meskipun Fobia Jarum, Gadis Ini Berani Donorkan Darahnya

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Charlotte Willis memiliki fobia terhadap jarum, yang disebut trypanophobia. Meskipun begitu, untuk ikut menyemarakkan Hari Donor Darah Sedunia, ia melawan rasa takutnya dan bersedia mendonorkan darahnya.

Trypanophobia merupakan fobia atau reaksi ekstrem dari rasa takut untuk penggunaan jarum dalam setiap lingkungan medis. Sementara banyak orang mengalami beberapa tingkat keengganan untuk menerima suntikan, orang yang menderita trypanophobia cenderung untuk mengambil tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya panik berlebihan.

Fobia terhadap jarum ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti tidak mau mendapatkan perawatan medis. Bahkan biasanya beberapa di antara pengidap fobia ini juga enggan melakukan tes kesehatan apapun yang melibatkan penggunaan jarum, seperti misalnya mengambil sampel darah, seperti dikutip dari News, Jumat (14/6/2013).

Charlotte sebagai salah satu penderita trypanophobia tidak pernah sekalipun melakukan donor darah. Namun, untuk ikut meramaikan Hari Donor Darah Sedunia, ia memutuskan untuk menghadapi rasa takutnya akan jarum dan ikut melakukan donor darah untuk kali pertama dalam hidupnya.

Sebelumnya, ia seringkali disebut kekanak-kanakan akibat rasa takutnya terhadap jarum. Tetapi rasa takut yang muncul dari dalam dirinya sendiri membuat Charlotte kesulitan untuk melawannya. Menurutnya, rasa takut akan sebuah takut jarum pun banyak dialami juga oleh orang lain, tak hanya dirinya.

"Saya tidak pernah ingin untuk melakukan donor darah. Pengalaman saya dulu pernah pingsan dan mengalami masalah pencernaan hanya karena jarum membuat saya semakin enggan untuk donor," ungkap Charlotte.

Seperti berbagai jenis fobia lainnya, trypanophobia biasanya dikaitkan dengan peristiwa yang menyebabkan munculnya ketakutan ekstrim akan jarum suntik. Ketakutan ini biasanya muncul setelah punya pengalaman dirawat di rumah sakit atau diberikan tindakan medis, kemudian mendapatkan rasa sakit yang tidak bisa terlupakan seumur hidupnya.

Sementara trypanophobia dapat diatasi bertahap, ada pula cara untuk mengelola dan bahkan menghilangkannya. Dengan bantuan spesialis kesehatan yang berkualitas, pengobatan yang paling tepat dapat diidentifikasi dan dikelola. Pada akhirnya, orang dengan trypanophobia dapat bebas dari rasa takut akan jarum suntik dan mampu menjalani berbagai prosedur medis dengan relatif tenang, seperti dilansir Wise Geek, Jumat (14/6/2013).

Charlotte yang berbekal lencana 'first-time donor', kemudian berbaring dan menjulurkan lengan kanannya. Kurang dari 10 menit kemudian kegiatan donor tersebut berakhir. Ia mengaku merasa sangat puas melihat kantong darahnya, ia merasa akan bisa membantu menyelamatkan setidaknya 3 nyawa seseorang.

Perasaan ini membuat Charlotte bertekad untuk melakukan donor darah rutin untuk membantu menyelamatkan nyawa-nyawa yang lain.

(vit/vit)

14 Jun, 2013


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d494bce/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C140C180A0A530C22739660C7630Cmeskipun0Efobia0Ejarum0Egadis0Eini0Eberani0Edonorkan0Edarahnya/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com