Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Kalau sering naik angkutan umum, sepeda motor, atau sering berpindah lokasi dari satu tempat ke tempat lain, pakai tabir surya ya. Karena tabir surya memenuhi kriteria umum baik secara kimia maupun fisika," ujar spesialis kulit dan kelamin, dr Eddy Karta, SpKK.
Hal itu disampaikan dia dalam media gathering Pond's Men di The Foundry No 8, Kawasan Niaga Terpadu (SCBD) Lot 8, Jl Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Rabu (12/6/2013).
dr Eddy menyarankan tabir surya yang digunakan adalah yang bersifat broad spectrum (spektrum luas) sehingga mampu melindungi kulit dari radiasi ultra violet A dan B. Menurut dr Eddy dalam blog pribadinya, faktor perlindungan terhadap ultra violet A ini biasanya dinyatakan dalam persen misalnya 98 persen atau dalam PAA. Sinar ultra violet A, lanjutnya, bertanggung jawab terhadap kerusakan kulit yang mengakibatkan proses penuaan dan pigmentasi.
Sedangkan perlindungan terhadap ulta violet B dinyatakan dalam besarnya angka spf (sun protection factor). Sinar ultra violet B bertanggung jawab pada proses kulit terbakar dan risiko keganasan.
"Semakin banyak pajanan sinar matahari dalam aktivitas kita sehari hari maka selayaknya digunakan tabir surya dengan spf lebih besar," saran dr Eddy.
Dijelaskan pria yang sedang menempuh program doktoral di University of Melboune ini, terlalu banyak paparan sinar matahari akan membuat kulit mudah berkerut. "Orang yang banyak berjemur lebih banyak berkerut kulitnya karena lapisannya pecah," ucap dr Eddy.
Selain itu, terlalu banyak paparan sinar matahari juga bisa merusak DNA dalam sel-sel kulit. Pada saat DNA rusak, artinya terjadi mutasi. Padahal mutasi ini bisa menyebabkan kanker kulit.
dr Eddy juga mengingatkan agar orang yang bekerja di luar ruangan tidak malas membersihkan wajah. Sebab debu dan kotoran yang menyumbat pori-pori dan tidak dibersihkan akan menyebabkan jerawat.
"Bersihkan dengan efektif," kata dokter yang berpraktik di RSCM dan Klinik Edmo ini.
Adakah makanan yang harus dihindari agar wajah tidak gampang jerawatan? "Katanya makanan yang manis, pedas, dan berminyak bisa memicu jerawat. Tapi berdasarkan text book, makanan itu tidak mempengaruhi. Hanya saja memang disarankan agar tidak banyak makan makanan yang manis dan alkohol," kata dr Eddy.
(vit/up)
12 Jun, 2013
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d2a2ae7/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C120C0A932240C2270A9240C7630Csering0Enaik0Eangkutan0Eumum0Eatau0Esepeda0Emotor0Ejangan0Elupa0Epakai0Esunscreen/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com